… Kesabaran hati itulah merupakan kekayaan yang sangat utama; itu adalah sebagai emas dan permata. Orang yang mampu memerangi kekuatan hawa nafsu, yang tidak ada melebihi kemuliaannya…… (Sarassamuccaya sloka 93)
***
Sedari kecil saya sering bertanya-tanya dalam diri kenapa sih setiap kali mau berangkat merantau, Ibu selalu berpesan, “Gung..hidup di gumin anake de nyan engsan teken sabar nah” Nak..hidup di negeri orang jangan lupa dengan sabar ya…, Setelah merantau diberbagai tempat baik di dalam negeri maupun di luar negeri dan setelah merenung yang dalam tenang kesabaran ini, ternyata apa yang Ibunda pesankan adalah sesuatu yang luar biasa, Ibu telah membekali kami dengan sebuah senjata ampuh yang memudahkan kami menjalani kehidupan di perantauan. Continue reading